Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sistem pernapasan

       Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

 Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

 Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
  3.  

     

     

     

     

    BAGARAKAN BUDAYA WARGA KALSEL MEMBANGUNKAN MAKAN SAHUR

    Oleh Hasan Zainuddin
    “Bagarakan sahur” merupakan aktivitas sekelompok pemuda Kalimantan Selatan yang bangun di tengah malam selama bulan puasa dengan tujuan membangunkan kaum muslim untuk makan sahur.
    Tidak ada catatan yang menyebutkan awal bagarakan sahur dilakukan di daratan Kalimantan Selatan yang didominasi suku Melayu Banjar itu.
    Tetapi di kalangan masyarakat tertanam pengertian bahwa budaya itu bagian dari kehidupan kaum Melayu Islam lainnya seiring masuknya Islam ke wilayah itu.
    Sebenarnya budaya itu tidak jauh dengan banyak aktivitas pemuda lain di nusantara di malam bulan Ramadhan. Hanya saja, untuk wilayah Kalsel budaya bagarakan sahur lebih spesifik dengan kemampuannya menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan masyarakat dan potensi alam.
    Makanya dalam acara bagarakan sahur sering kali orang memanfaatkan peralatan seadanya, seperti besi-besi tua, peralatan tani seperti pacul, bajak, parang, linggis, serta jenis besi lain yang mampu mengeluarkan suara nyaring, ditambah dengan kentungan terbuat dari bambu.
    Pada era tahun 60-an hingga era tahun 70-an bagarakan sahur menjadi hiburan rakyat yang populer setiap Ramadhan. Saat itu, tak hanya besi tua yang menjadi alat yang dipukul tetapi ditambah dengan suara seruling, gendang, dan gong.
    Suara dentingan besi tua diselengi dengan suara seruling, gendang, dan gong menghasilkan irama yang enak didengar. Akibatnya, warga selain mudah terbangun oleh suara bising besi tua juga merasa terhibur oleh suara suling dengan irama khas lagu-lagu Banjar.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar